Benda berkaki empat itu mengerahkan seluruh kekuatannya untuk melewati tanjakan yang ada di depannya..
Tak begitu ekstrim,
Jaraknya pun hanya beberapa meter, namun berkali-kali dia meluncur kembali ke bawah..
Ancang-ancang, satu.. dua.. tiga..
Gas penuh!!
Hampir sampai di puncak tanjakan, dia kembali meluncur ke bawah..
“Sial!” pekik penumpang di dalamnya.
Seorang anak perempuan terlihat di dalam benda mungil itu bersama dua orang paruh baya yang sepertinya adalah orang tuanya..
Anak perempuan itu hanya bisa menggerutu, memonyong-monyongkan bibirnya sambil mengerutkan alis matanya...
Laki-laki di sebelahnya terlihat emosi..
Wajahnya seakan berkata, “Mobil sialan! Jalanlah atau aku akan mengantarkanmu ke pembuangan!”
Sedangkan wanita yang duduk di belakangnya terlihat lebih tenang, hanya sesekali bibirnya komat-kamit seperti mengucap doa..
Para cleaning service yang sedang bersiap-siap pulang, berhenti menatap benda silver mirip mobil Mr. bean itu, yang sedang berjuang untuk melewati tanjakan di depannya seakan itu adalah sebuah tontonan menarik..
Si anak perempuan menundukkan wajahnya…
Malu..
Satu kali, dua kali, tiga kali, akhirnya pada injakan gas yang keempat, benda itu sampai di ujung tanjakan, dengan susah payah tentunya..
Penumpangnya terlihat senang..
Satpam yang sedari tadi memperhatikan ikut senang..
Dalam hati, Si anak perempuan berkata, “Awas kau mobil rongsok! Jangan sampai membuatku malu lagi.. cukup sekali, hari ini saja.. Dan aku tak akan menaikimu lagi…”
Lalu mobil itu melaju,
Tetap dengan terseok-seok..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar