
Aku menyesal..
Benar-benar menyesal..
Apa yang aku katakan hari itu membuatku sadar kalau aku ini bodoh..
Memang, saat itu aku berusaha untuk jujur, jujur pada diriku sendiri dan jujur padamu..
Pada awalnya aku merasa lega, rasa yang selama ini kurasakan, yang mengganggu hati dan pikiranku, telah berhasil kumuntahkan dari dalam hatiku..
Tapi saat itu juga aku merasa hancur..
Aku masih bisa tertawa saat kau mengatakan sebuah rahasia yang kau simpan satu bulan lamanya sebelum kita berbincang berdua di hari itu,
Dalam hati aku merasa kecewa, sangat amat kecewa..
Mengapa kau tak pernah menceritakannya kepadaku??!
Tapi aku berusaha menutupinya dengan tawa kecil di bibirku..
Lalu kau bilang, “Apa kamu mau nerusin ini semua?”
Aku tidak bisa berpikir,
Kuatnya rasa ini untukmu membuatku mengucap, “Ya.”
Bodohnya aku saat itu..
Memang, setelah hari itu, aku merasakan ada yang berbeda di antara kita..
Aku senang..
Aku bahagia,
Hari-hariku diwarnai tawa, rasa deg-degan, dan senyuman yang selalu ku sungging di bibirku..
Aku suka..
Aku suka saat kau berkata, “Besok aku manggung, nonton ya!”
Aku suka saat kau masih bisa melemparkan senyummu padaku saat kau memainkan bass hitam itu di tanganmu,,
Aku suka saat kau mengajakku menonton pertandingan sepak bola,
Walaupun sebenarnya aku tidak begitu suka itu, dan di sana pun kita tidak saling bicara..
Aku suka saat kau duduk di depanku, melihatku dengan mata tajammu dan menyuguhkan senyuman terindahmu..
Aku suka saat kau memberi perhatian lebih dari hari-hari sebelum hari itu..
Aku suka saat kau bertanya, “Udah makan? Makan dulu, nanti sakit..” (aku tau itu kata-kata gombal)
Aku suka saat kau mengajakku pergi berdua, walaupun hanya untuk membeli tiket nonton di 21, aku suka itu,,
Aku suka semua yang ada di dalam dirimu,,
Tapi kini??
Aku tak tau pasti..
Aku bimbang dengan rasa yang ada di dalam diriku saat ini..
Semua rasa untukmu hilang perlahan, tak sekuat rasa yang dulu ada,
Tak seperti dulu lagi, berbeda..
Aku tak tau apa yang menyebabkan ini semua terjadi..
Lambat laun aku merasakan kau dan aku semakin jauh..
Mungkin ini salahku,
Aku memang berusaha untuk sedikit melupakanmu..
Maaf,
Tapi aku tak ingin merasakan sakit yang sama berulang-ulang..
Aku tak ingat berapa kali aku meneteskan air mataku karena ketidakpastian ini..
Kau membuatku menunggumu,
Menunggu kepastian yang kau janjikan akan kau ucapkan padaku suatu hari nanti..
Saat ini aku sudah lelah, lelah menunggu..
Aku menyayangimu, dua bulan delapan belas hari yang lalu sampai hari ini..
Tapi aku tak bisa bertahan lebih lama,,
Aku menyesal telah mengatakannya..
Maafkan aku telah membuat semua ini menjadi berbeda..
Andai aku tak pernah mengatakannya,
Mungkin saat ini kau dan aku masih akan sering berbincang, bercerita, tertawa dan menangis bersama..
Aku rindu kau yang dulu..
Aku juga rindu diriku yang dulu..
Aku ingin kita seperti dulu lagi..
Sahabat yang dapat saling bercerita tanpa harus mencampur adukkan perasaan pribadi..
Aku akan mencoba berhenti memikirkanmu lalu aku akan melanjutkan hidupku..
Aku akan melupakan kata-kata yang aku ucapkan padamu hari itu, “Aku suka kamu.”

Tidak ada komentar:
Posting Komentar